Awal Maret tepatnya pada hari rabu (02/03) lalu, Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) kedatangan tamu dari Bank Mandiri Cabang Jembatan Merah Surabaya. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau progress pabrik Gress Board yang sudah beroperasi sejak diresmikan pada 17 september 2015 lalu.
Rombongan tamu Bank Mandiri yang berjumlah 6 orang tersebut disambut langsung oleh Ketua Pengurus KWSG, Edi Kartika beserta Bendahara Pengurus, Nur Widjayanti dan Kepala Pabrik Gress Board, Soetjipto, juga didampingi oleh Manajer Keuangan Whiwhin Setiawan. Berlangsung di ruang rapat pabrik, Edi Kartika menjelaskan bahwa saat ini pabrik yang punya 2 line mesin ini sudah mampu memproduksi semen board secara penuh. Dirinya juga memaparkan bahwa dalam kondisi 3 bulan pabrik Gress Board ini sudah mencapai kondisi yang seatle. Sejauh ini pabrik Gress Board terus menunjukkan progress yang positif. Walaupun komponen mesin yang awalnya masih dalam tahap penyesuaian dan perlu pembenahan kini sudah bisa beroperasi secara optimal dan menghasilkan produk board dengan kualitas premium.
Tidak hanya membahas seputar kondisi pabrik, Edi Kartika juga menjelaskan bahwa untuk pemasaran produk Gress Board saat ini sudah mulai didistribusikan ke cabang-cabang Perdagangan Bahan Bangunan (PBB) yang tersebar di 75 cabang di seluruh tanah air.” Kita punya sales force yang kompeten dan saya yakin kawan-kawan di lapangan mampu memasarkan produk Gress Board ke pelanggan secara baik”, terangnya. Mendengar penjelasan Edi Kartika, pihak Bank Mandiri pun turut bangga atas pencapaian KWSG saat ini.
Dengan bantuan dana dari Bank Mandiri sekitar 180 miliar, Pabrik ini memproduksi board 4,8 juta lembar/tahun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 236 orang. Selain itu Pihak Bank Mandiri juga berkomitmen untuk memberikan support bagi KWSG. Usai sharing seputar Pabrik Gress Board, Edi Kartika langsung mengajak mereka melakukan plant tour untuk melihat secara langsung proses produksi papan Gress Board, komponen mesin, gudang penyimpanan board hingga penerapan K3 di pabrik.