Rapat Anggota Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) Tentang Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Tahun Buku 2017, digelar pada hari Rabu (21/3).
Agenda yang digelar di the Legend Resto Gresik tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus, pengawas, manager, ketua kelompok KWSG, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindag Agus Budiono, ketua DEKOPIN Gresik Sudigno, dan para undangan.
Turut hadir dalam agenda rutin tersebut Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Gresik, Ir. AGUS BUDIONO, M.M dan Ketua Dewan Koperasi Kab. Gresik, Sudigno.
Ketua Edi Kartika dalam paparannya menyampaikan kinerja koperasi yang dikomandoi selama 2 periode kepemimpinannya. Kondisi pelambatan perbaikan ekonomi, lesunya pasar akibat turunnya daya beli masyarakat serta ketatnya persaingan industri semen merupakan penyebab tidak tercapainya target pendapatan yang dicanangkan dalam RKAP (Revisi) Tahun 2017, yaitu: Pendapatan tercapai Rp2.52 trilyun atau 85% dari RKAP (revisi).
Tetapi KWSG telah membuktikan eksistensi sebagai salah satu koperasi multibisnis yang perlu diperhitungkan di tanah air. Di tengah kondisi pasar bisnis yang lesu dan ketatnya persaingan industri semen maupun perdanganan bahan bangunan, KWSG masih bisa mencatatkan pertumbuhan. Volume penjualan semen tahun 2017 mencapai 1,77 juta ton atau 103% dari realisasi tahun 2017.
Edi menekankan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah dan upaya strategis untuk bisa mencapai target perusahaan tersebut, sehingga bisa membukukan SHU sebelum pajak Rp7,46 milyar atau 109% dari RKAP (revisi) tahun 2017, dan Ebitda Rp77,76 milyar atau 113% dari RKAP (revisi) tahun 2017.
foto:
Tampak jajaran lengkap pengurus & pengawas Koperasi Warga Semen Gresik pada Rapa Anggota hari ini.
Ki-ka : Ummi Sofiana Anggota Pengawas, Suhandik Aggota Pengawas, Martanus Sanjaya Ketua Pengawas, Edi Kartika Ketua Pengurus, Nixo Armadani Sekretaris, Nanik Indriani Bendahara