Pada hari jum’at (02/10) lalu KWSG resmi menerima sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan Kerja (SMK3) dari Kemenakertrans RI melalui tim audit dari PT. Jatim Asspek Nusantara.
“Dengan diterimanya sertifikat SMK3, artinya SMK3 di KWSG sudah memenuhi syarat dan kedepannya diperlukan improvement agar penerapannya bisa dilakukan secara konsisten”, ujar Edi Kartika, Ketua Pengurus KWSG.
Pada kesempatan itu beliau pun menuturkan bahwa sudah sejogyanya semua pelaku industry menerapkan SMK3 dalam lingkungan operasional bisnisnya bukan karena instruksi dari Kemenakertrans RI. Tetapi karena kesadaran sendiri untuk menekan angka kecelakaan kerja. Karena tujuan dan sasaran SMK3 adalah : menciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan efektif.
Beliau juga menerangkan lebih lanjut bahwa setelah mendapatkan sertifikat SMK3, maka implementasi sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja baik itu di kantor pusat, lini bisnis KWSG termasuk juga pabrik Gress Board bias diterapkan secara konkret dan konsisten, ukan hanya teori di atas kertas saja. Bila perlu kita menggelar konvensi yang berkaitan dengan implemntasi SMK3 di semua jajaran baik fungsional maupun nonfungsional.
Ditanya tentang peranan SMK3 dalam menghadapi pasar perdagangan dan industri mendatang serta hubungannya dengan MEA 2016, Edi Kartika percaya bahwa sertifikat SMK3 ini mampu meningkatkan daya saing KWSG dengan perusahaan besar lainnya. “Saya kira sertifikat SMK3 ini bisa sebagai salah satu nilai tambah untuk menaikkan kredibilitas KWSG di kancah bisnis nasional maupun internasional,” terang Ketua Pengurus KWSG saat mengakhiri wawancaranya.