Pada tanggal 5 – 28 Oktober 2016 kemarin, jajaran top manajemen KWSG yang terdiri dari Ketua Pengurus Edi Kartika, Sekretaris Pengurus Dadan Duparman dan Bendahara Pengurus Nur Widjayanti mengadakan roadshow ke masing-masing regional bisnis perdagangan bahan bangunan (PBB) dan bisnis non perdagangan bahan bangunan.
Roadshow yang bertajuk “SUKSESKAN PROGNOSE 2016” ini merupakan salah satu manuver top management untuk mencapai target prognose 2016. Tujuan dari roadshow tersebut selain untuk memberikan gambaran kepada seluruh pegawai mengenai kondisi KWSG saat ini. Selain itu juga sebagai upaya untuk memotivasi pegawai agar optimis dalam mencapai target prognose KWSG tahun 2016 di tengah melambatnya perekonomian domestik dan
makin ketatnya kompetisi bisnis. Target prognose konsolidasi tahun 2016 yang harus dicapai adalah revenue Rp 2,9 Triliun, EBITDA Rp 90 miliar, dan SHU Rp 24 miliar. Dari target yang telah ditetapkan Bisnis Perdagangan Bahan Bangunan adalah penyumbang omzet terbesar, Untuk itu Pengurus KWSG merasa perlu untuk melakukan manuver pencapaian target. Agenda Roadshow dimulai dengan kunjungan di regional PBB Jatim 1, regional Jatim
II & Bali, regional Jateng I & DIY, regional Jateng II, regional Jabar, regional DKI, Banten & Sumatera. Dan
dilanjutkan pada kunjungan ke Bagian bisnis Ekspedisi, bisnis Simpan Pinjam, Perdagangan Umum dan Ritel &
Resto.
Dalam sambutannya Edi Kartika selaku Ketua Pengurus menyampaikan bahwa pengurus bersama dengan seluruh pegawai harus mempunyai persepsi yang sama dan dapat menyatukan energi dalam menghadapi tantangan bisnis yang ada saat ini. Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa Gress Board saat ini merupakan produk yang digadang-gadang mampu menaikkan revenue perusahaan terutama disektor PBB yang merupakan core bisnis KWSG. “
Kita punya cabang PBB diseluruh Indonesia, bahkan kita juga melakukan promosi besar – besaran yang
membuat lawan kita down. Ini bisa sebagai tools kita untuk memaksimalkan penjulan GRESS Board yang
saat ini produksinya sudah mencapai desain kapasitas. Apalagi kini sudah dibentuk Satuan Penetrasi Cepat
(SPC) untuk mendongkrak penjualannya di luar VMS”, ujar Edi Kartika lebih lanjut.
“ Mencapai target itu hal biasa, tetapi melebihi target itu baru luar biasa”, terang Edi Kartika
menutup paparan materinya saat memotivasi para jajaran PBB.