Hari Koperasi yang diperingati setiap 12 Juli menjadi momentum istimewa pada tahun ini. Dalam rangkaian peringatan Hari Koperasi  Nasional yang telah memasuki usia ke-70 sejak pertama kali ditetapkan dalam Kongres Koperasi I di Tasikmalaya pada 1947, Dewan Koperasi Nasioanl (DEKOPIN) menggelar Kongres Koperasi III pada 12–16 Juli 2017 di Grand Clarion Hotel and Convention, Makasar.

Pada peringatan kali ini mengangkat tema “Koperasi Menuju Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan untuk Memperkokoh NKRI”.

FIK_7456-1

Sebagai salah satu koperasi besar nasional sekaligus masuk dalam jajaran 300 besar koperasi dunia, Koperasi Warga Semen Gresik yang diwakili oleh KEtua Pengurus Edi Kartika, didaulat untuk membagikan ilmu dalam acara sharing session penggelolaan usaha koperasi  hingga bisa tumbuh dan berkembang seperti sekarang ini pada Rabu (12/7) di hadapan para peserta kongres  yang datang dari berbagai pemangku kepentingan  koperasi seluruh Indonesia.

Dalam paparannya, Edi kartika menekankan pentingnya penggelolaan  usaha koperasi secara profesional  dan modern Tinggalkan cara-cara penggelolaan koperasi secara konvensional dan tradisional.  Dirinya juga berpesan agar  tidak mudah putus asa atas kegagalan usaha. Jatuh bangun dalam membangun dan menjalankan usaha itu biasa. Terus menggali usaha-usaha yang potensial dan bisa menjadi core business kita sehingga bisa bersaing di pasar.

Pada hari kedua kongres,  Ketua Pengurus Edi Kartika kembali  didaulat sebagai  salah satu narasumber dalam materi bertajuk ‘PRAKSIS KOPERASI BESAR INDONESIA’.  Dalam materinya, Edi Kartika mengemukakan pengalamannya dalam menggelola koperasi kelas dunia terebut tidak boleh melupakan jati dirinya ebagai sebuah koperasi.  “ Sebagai badan usaha koperasi, KWSG tidak menginggalkan jati dirinya sebagai koperasi  dalam strategi pengembangan bisnisnya” terangnya.

Ada pun jati diri KWSG adalah partisipasi anggota, profesional, fokus pada anggota, dan pada akhirnya semua usaha itu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.

Di akhir presentasinya, Edi Kartika juga menggarisbawahi pentingnya implementasi tata kelola organisasi dan menggemukakan beberapa manajemen  best practice  yang telah dijalankan oleh KWSG.