Untuk memenuhi salah satu pasal dalam AD/ART Koperasi Warga Semen Gresik kembali menggelar pendidikan anggota 2017. Dengan dihadiri 400 peserta, yang terdiri dari ketua kelompok , perwakilan anggota, dan para manager (14-17 Desember 2017)
bertempat di ballroom Hotel Alana, Yogyakarta. Turut hadir Ketua Pengawas Martanus Sanjaya, anggota pengawas Suhandik, Ketua Pengurus Edi Kartika, Sekretaris Pengurus Ahmad Sujono, Bendahara Pengurus Nanik Indriyani, serta para manager bisnis dan fungsional.
Pemukulan gong oleh Edi Kartika menandai dimulainya pendidikan anggota mengusung tema “Bangun Keyakinan Raih Kesejahteraan”. Dalam sambutannya, Edi memaparkan kondisi ekonomi domestik yang berimbas pada perolehan revenue dan GPM perusahaan. Tetapi dirinya tetap meyakinkan para peserta untuk tetap optimis dalam menghadapi persaingan bisnis yang ada.
“Era sudah berubah, maka pola pikir kita juga harus berubah. Tinggalkan cara-cara konvensional dalam penggelolaan bisnis. Kita bisa lihat pergeseran pelaku bisnis saat ini seperti Uber, Go-Jek, Grab yang sukses mengambil pangsa pasar Blue Bird selaku pemain lama penguasa bisnis public transportation konvensional. Padahal para pemain baru tersebut tidak punya kendaraan. Mereka hanya bermodal teknologi digital berupa aplikasi” terang Edi Kartika.
“Sebagai pemain lama di bidang bisnis perdanganan bahan bangunan yang sudah mapan, KWSG akan terus berinovasi dan tanggap merespon segala perubahan yang ada dengan melakukan inovasi. Dan semua itu tidak ada artinya bila dalam diri anggota dan pemangku kepentingan lainnya tidak ada keyakinan. Keyakinan itu penting sebagai pondasi membangun kepercayaan diri kita untuk menghadapi tantangan yang ada. Maka yakinlah kita bahwa kita mampu lewati tantangan tersebut sehingga KWSG sukses meraih target yang telah dicanangkan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kersejahteraan anggota dan pemangku kepentingannya,” pungkasnya.
Sedangkan materi pendidikan anggota disampaikan oleh Edi Huttaqi, Ahli Komunikasi Universal dari UnICom Surabaya. Dalam paparannya, Edi Huttaqi menekankan pentingnya kekuatan keyakinan dan sugesti diri. Peserta juga diajak aktif dalam games yang dilontarkannya. Di akhir session, dirinya mengajak peserta untuk rileks, melepaskan segala carut marut pikiran agar bisa menjalani hidup lebih tenang. Ketika seseorang sudah mencapai fase ketenangan sejati, maka dia bisa menyugesti dirinya menjadi seperti dengan yang diinginkannya.
“Keyakinan adalah aspek penting yang menentukan seorang individu untuk menjadi pribadi berkualitas,” ucapnya mengakhiri penyampaian materi.
Sebagai penutup rangkaian pendidikan anggota KWSG 2017, pada Sabtu (16/12) digelar acara ramah tamah (gathering) Sabtu (16/12), di tempat yang sama. Peserta dihibur oleh alunan musik band lokal Solo dan games menarik. Tak lupa hujan door prize dan grand prize membuat suasana malam itu makin meriah.