Pada hari Jumat (31/03) Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) gelar rapat anggota tahunan (RAT). Bertempat di Ruang Pola Gedung PPS Semen Gresik, rapat yang dihadiri 92,76 persen ketua kelompok itu mengagendakan pengesahanlaporan pertanggungjawaban pengurus dan pemeriksaan pengawas tahun buku 2016.
Dalam rapat nggota yang juga dihadiri ketua Dekopinda Gresik, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perindustrian Kabupaten Gresik; serta Kepala Departemen Center of Dynamic Learning Semen Indonesia Guntoro tersebut, juga dilakukan pelantikan dan pengesahan Pengurus dan Pengawas terpilih yang baru berdasarkan keputusan rapat formatur KWSG.
Berdasarkan berita acara keputusan rapat formatur KWSG yang dibacakan oleh Zainudin As’ad (perwakilan formatur) tersebut, memutuskan Akhmad Sujono sebagai seketaris pengurus menggantikan Dadan Duparman dan Nanik Indriani sebagai bendahara pengurus menggantikan Nur Widjayanti. Masa kerja pengurus baru akan berakhir pada rapat anggota penggesahan laporan pertanggungjawaban pengurus dan pemeriksaan pengawas tahun buku 2018.
Dalam rapat itu, dari total 5.835 formulir anggota yang masuk (99,33 persen) menyetujui laporan keuangan KWSG dan 5.759 (98,70 persen) menyetujui pembagian SHU tahun buku 2016.
Seentara itu Edi Kartika Ketua Pengurus memaparkan kinerja perusahaan selama 2016 dalam sambutannya. Kinerja KWSG secara keseluruhan mengalami peningkatan dibanding realisasi tahun 2015. “SHU sebelum pajak mencapai 102 persen dari realisasi tahun 2015 atau Rp 26,11 miliar. EBITDA mencapai Rp 91,73 miliar atau 117 persen dari realisasi tahun sebelumnya,” paparnya.
Kinerja positif tersebut, menurutnya tidak lepas dari sejumlah langkah strategis yang diterapkan KWSG untuk memperkuat posisi bersaing dalam core competency bisnis perusahaan(perdagangan bahan bangunan, PBB)), yatu pembukaan cabang baru PBB di Demak pembangunan kantor dan gudang unit PBB Cilacap, Tuban, dan Lamongan. Penambahan 37 armada truk untuk memperlancar proes pendistribusian bahan bangunan ke seluruh wilayah pasar KWSG.
